Gemetar tangan ini memegang halus tubuhnu
Langkah demi langkah membawamu menuju singgasana
Mata tertuju lurus tanpa berkedip
Bibir tertutup tanpa kata
Sudah, menyesal sudah
Kerikil tajam melukai tapak
Terjatuh sudah pecah tubuhmu
Tiada tertahan hancur lebur iringi teriakanku
Gelas-gelas kaca
Begitu sensitif ragamu, sensitif pandangmu
Mahal hargamu menarik lekukanmu
Namun tetap hanya sebuah gelas
Gelas-gelas kaca
Pecah sudah